1. Arsitektur MySQL
MySQL bekerja di lingkungan jaringan menggunakan arsitektur client/server. Sebuah program berjalan sebagai server, dan berbagai macam client mengirimkan request ke server. MySQL memiliki komponen sebagai berikut:
a. MySQL Server, atau mysqld, adalah program server database. Program ini mengatur akses ke database di disk dan memory. MySQL Server bersifat multi-thread dan mendukung beberapa koneksi secara simultan. MySQL Server memiliki arsitektur modular, sehingga mendukung berbagai macam storage engine untuk menangani beberapa jenis tabel yang berbeda.
b. Program Client, adalah program yang digunakan untuk berkomunikasi dengan server untuk memanipulasi informasi dalam database yang ditangani server. Beberapa contoh program client:
1) MySQL Query Browser dan MySQL Administrator, menyediakan antarmuka grafis untuk akses ke server
2) mysql, program command line untuk akses ke server berbasis teks (ini yang akan kita gunakan)
3) program command line lain, seperti mysqlimport untuk import database ke file, mysqldump untuk membuat backup, mysqladmin untuk administrasi server, dan mysqlcheck untuk mengecek integritas file database
c. MySQL non-client utilities, program yang beraksi secara independen terhadap server. Program program ini tidak perlu melakukan koneksi terlebih dahulu ke server untuk beroperasi.
Contoh: myisamchk untuk operasi mengecek tabel dan repair.