Perbedaan Penggunaan Include, Require, Include_once dan Require_once - Apa perbedaan penggunaan include, require, include_once dan require_once?
Fungsi include() kita gunakan ketika kita ingin menyertakan file kedalam proses di PHP. Kode dalam file akan dijalankan ketika fungi include di panggil dan jika terdapat error pada program yang disertakan, maka error akan ditampilkan di layar. Kalo ternyata file yang di sertakan ternyata tidak ditemukan ( karena lokasi yang salah atau memang file tidak ada), maka program selajutnya (setelah include) akan tetap dijalankan walaupun ada pesan error.
Contoh:
Buatlah file dengan nama file_include.php, kemudian ketikan kode di bawah ini :
Kemudian buat file dengan nama tes1.php, kemudian ketikan kode di bawah ini :
Jalankan file tes1.php, hasilnya adalah sebagai berikut :
Untuk mencoba apakah program selanjutnya (setelah include) akan tetap dijalankan walaupun file yang di include-kan tidak ditemukan, ubah baris ke dua pada file tes1.php menjadi : include ‘file_includex.php’; kemudian jalankan ulang file tes1.php.
Terlihat program selajutnya (setelah include) akan tetap dijalankan walaupun ada pesan error.
Fungsi require() hampir sama dengan fungsi include() tetapi jika file yang di sertakan ternyata tidak, maka program selajutnya (setelah require) tidak akan tetap dijalankan.
Contoh:
Buatlah file dengan nama file_require.php, kemudian ketikan kode di bawah ini :
Kemudian buat file dengan nama tes2.php, kemudian ketikan kode di bawah ini :
Jalankan file tes2.php, hasilnya adalah sebagai berikut :
Untuk mencoba apakah program selanjutnya (setelah require) tidak akan dijalankan, ketika file yang di require-kan tidak ditemukan ubah baris ke dua pada file tes2.php menjadi : include ‘file_requirex.php’; kemudian jalankan ulang file tes2.php.
Terlihat program selajutnya (setelah require) tidak akan dijalankan dan hanya ditampilkan pesan error.
Sedangkan penambahan akhiran _once baik pada include maupun require akan memastikan bahwa file yang disertakan hanya dieksekusi sekali saja, walaupun file disertakan beberapa kali. Sebaliknya tanpa akhiran _once penyertaan file yang sama beberapa kali mungkin akan terjadi error.
Contoh :
Buatlah file dengan nama file_require_once.php, kemudian ketikan kode di bawah ini :
Kemudian buat file dengan nama tes3.php, kemudian ketikan kode di bawah ini :
Jalankan file tes3.php, hasilnya akan ada pesan error :
Untuk mengatasi error tersebut, ganti perintah baris ke 2 dan ke 3 dari file tes3.php, menjadi require_once ‘file_require_once.php’ :
Fungsi require() hampir sama dengan fungsi include() tetapi jika file yang di sertakan ternyata tidak, maka program selajutnya (setelah require) tidak akan tetap dijalankan.
Contoh:
Buatlah file dengan nama file_require.php, kemudian ketikan kode di bawah ini :
Kemudian buat file dengan nama tes2.php, kemudian ketikan kode di bawah ini :
Jalankan file tes2.php, hasilnya adalah sebagai berikut :
Untuk mencoba apakah program selanjutnya (setelah require) tidak akan dijalankan, ketika file yang di require-kan tidak ditemukan ubah baris ke dua pada file tes2.php menjadi : include ‘file_requirex.php’; kemudian jalankan ulang file tes2.php.
Terlihat program selajutnya (setelah require) tidak akan dijalankan dan hanya ditampilkan pesan error.
Sedangkan penambahan akhiran _once baik pada include maupun require akan memastikan bahwa file yang disertakan hanya dieksekusi sekali saja, walaupun file disertakan beberapa kali. Sebaliknya tanpa akhiran _once penyertaan file yang sama beberapa kali mungkin akan terjadi error.
Contoh :
Buatlah file dengan nama file_require_once.php, kemudian ketikan kode di bawah ini :
Kemudian buat file dengan nama tes3.php, kemudian ketikan kode di bawah ini :
Jalankan file tes3.php, hasilnya akan ada pesan error :
Untuk mengatasi error tersebut, ganti perintah baris ke 2 dan ke 3 dari file tes3.php, menjadi require_once ‘file_require_once.php’ :
No comments:
Post a Comment